Bukit Golgota adalah bukit yang dijadikan sejarah bagi umat Kristen. Sebab, di bukit ini Yesus disalib, sehingga banyak umat Kristen yang mempunyai keyakinan bahwa bukit ini adalah makam Yesus. Selain bukit Golgota, Anda juga harus mengenal sejarah dari Gunung Sinai dalam Alkitab.
Apa yang harus dikenal dari sejarah Gunung Sinai dalam Alkitab?
Gunung Sinai dalam Alkitab adalah gunung yang dikenal sebagai gunung Musa atau gunung horeb. Gunung Sinai adalah sebuah gunung yang terletak di semenanjung Sinai, yakni di Mesir. Gunung Sinai mempunyai tinggi sekitar 2286m, yang merupakan salah satu gunung tempat nabi Musa menerima wahyu.
Mengenal Gunung Sinai
Gunung Sinai adalah salah satu gunung bersejarah bagi umat Islam yang beragama. Gunung Sinai adalah tempat yang dipercaya sebagai tempat nabi Musa menerima wahyu berupa 10 perintah Allah SWT. Nabi Musa adalah salah satu Rasul Allah SWT, yang mana nabi Musa dikaruniai sejumlah keistimewaan.
Keistimewaan yang terdapat di nabi Musa adalah menerima kitab taurat, tongkat yang bisa berubah menjadi ular, tangan yang bisa bercahaya, serta kesempatan untuk bertemu dengan Allah SWT. Seluruh keistimewaan yang dimiliki oleh nabi Musa, didapatkan di Gunung Sinai.
Keistimewaan Nabi Musa Saat Beribadah di Gunung Sinai
Nabi Musa sendiri mendapatkan gelar kalimullah, yakni seseorang yang bisa berbicara dengan Allah. Gunung Sinai disebut sebagai tempat bersejarah karena merupakan tempat dimana nabi Musa bertemu dan berbicara dengan Allah. Kejadian ini juga sudah disampaikan melalui ayat Alquran dalam surat al-a’raf, bahwa saat itu nabi Musa meninggalkan kaumnya.
Pada saat itu, nabi Musa meninggalkan kaumnya dan meminta saudaranya nabi Harun untuk memimpin kaumnya. Setelah itu, nabi Musa naik ke sebuah gunung yakni Gunung Sinai atau Tursina. Setelah menyempurnakan 40 malam dengan berpuasa dan beribadah di atas gunung tersebut, Allah kemudian berfirman dan menurunkan kitab taurat kepada nabi Musa.
Adapun pertemuan antara nabi Musa dan Allah tertulis dalam Alquran, seperti yang disebutkan bahwa tertulis di dalam surat al-a’raf ayat ke 143. Ayat tersebut menyebutkan dan menceritakan bahwa nabi Musa datang untuk bermunajat kepada Allah di dalam waktu yang ditentukan.
