3 Faktor Timnas Indonesia Juarai Piala AFF 2021 – Agresif, Haus Gelar & Shin Tae-yong si Jenius
Deretan kejutan positif yang disuguhkan Timnas Indonesia pada pagelaran Piala AFF 2021 diharapkan berakhir happy ending. Artinya, Timnas Indonesia besutan Shin Tae yong dapat menciptakan sejarah baru untuk kali pertama menjadi kampiun di Piala AFF edisi 2021. Sebagaimana yang diketahui, skuat Garuda mendobrak banyak prediksi.
Awalnya, tim Merah Putih dipandang sebelah mata lantaran skuat yang dipanggil Shin Tae yong mayoritas adalah pemain muda. Terlebih lagi, Ezra Walian dkk berada di "Grup Neraka" bersama Malaysia dan Vietnam. Di atas kertas, Harimau Malaya dan The Golden Star Warriors lebih diunggulkan untuk melenggang ke babak semifinal.
Namun pada faktanya, justru Evan Dimas dan kawan kawan lah yang sukses melenggang ke 4 besar, bahkan menyandang status juara grup. Namun hal itu dinilai belum cukup, harapan tertingginya ialah Timnas Indonesia bisa membawa pulang trofi juara Piala AFF 2021. Bukan perkara yang mustahil jika ditinjau bagaimana sepak terjang skuat Garuda sejauh ini.
Setidaknya ada tiga faktor X yang mendasari peluang Indonesia menjadi kampiun terbuka lebar, dilansir dari berbagai sumber. Bukan menjadi rahasia lagi jika performa gemilang Indonesia tak lepas dari sentuhan magis sang juru taktik, Shin Tae yong. Pelatih asal Korea Selatan ini terkenal disiplin dan keras dalam mendidik pemainnya. Namun mari kita lihat di atas lapangan, permainan Witan Sulaeman cs lebih terlihat enerjik.
Selain itu, rekan senegara Park Hang seo ini memiliki kejeniusan dengan taktikal dan formasi yang sulit ditebak. Banyak julukan yang disematkan kepada Shin Tae yong, mulai dari "si rubah" dan "bunglon". Dua panggilan ini merujuk bagaimana pintarnya seorang coach Shin meramu sebuah formasi dan mengejutkan tim lawan.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Shin Tae yong melakukan regenerasi pemain dalam skuat Indonesia. Deretan pemain muda seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Ramai Rumakiek hingga Pratama Arhan menjadi tulang punggung tim. Meski sempat diragukan pada awalnya, akan tetapi skuat muda ini lebih menunjukkan dahaga akan gelar juara.
Penampilan pantang menyerah yang mereka pertontonkan di atas lapangan menunjukkan bahwa deretan pemain muda tersebut pantas untuk menggawangi skuat Garuda untuk beberapa musim mendatang. Skuat "hijau" bukan berarti bisa menjadi bulan bulanan. Namun justru sebaliknya, Timnas Indonesia menunjukkan permainan yang agresif.
Sebagai bukti sahihnya bisa dilihat statistik gol yang mereka bukukan. Tercatat dari fase grup hingga leg pertama semifinal Piala AFF 2021, skuat tempur Shin Tae yong sudah memainkan lima laga. Total ada 14 gol yang tercipta dan baru kebobolan lima lesakan.
Catatan tersebut membuktikan bahwa untuk urusan mencetak gol, Timnas Indonesia tak perlu disangsikan kembali. Sayangnya, Shin Tae yong wajib memikirkan solusi untuk membuat barikade pertahanan timnya makin solid. Maklum, skuat Garuda hanya sekali menorehkan lagatak kebobolan, tepatnya saat bentrok Vietnam, itupun bermain dengan taktikal parkir bus.